Afdal Rahendra
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang tercantum dalam pendidikan Indonesia sejak lama. Bahkan kurikulum terbaru sekarang yaitu Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka masih memasukkan mata pelajaran ini.
Jika pada K13 pembelajaran PKn tidak diajarkan secara terpisah, melainkan melebur ke dalam tema yang ada. Namun pada Kurikulum Merdeka mata pelajaran ini kembali di pisahkan. Melihat hal tersebut tentunya timbul sebuah pertanyaan, apakah sebegitu penting pembelajaran ini sehingga di samakan posisinya dengan pembelajaran lainya seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya alangkah baiknya kamu simak pembahasan saya di bawah ini.
Arti Penting Kedudukan Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang berbagai kehidupan sosial, baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat maupun lingkungan yang lebih besar. Secara umum mata pelajaran ini lebih memfokuskan tentang bagaimana masyarakat dapat memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, serta berkarakter.
Fungsi pendidikan kewarganegaraan (PKn) sendiri di jenjang pendidikan yaitu untuk sarana bagi peserta didik dalam mengetahui hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dengan demikian nantinya diharapkan dia dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab serta dapat menyelesaikan masalah pribadi, masyarakat, dan negara itu sendiri.
Berbeda dengan jenjang pendidikan lainnya, SD yang merupakan jenjang pendidikan dasar tentunya memiliki cara pembelajaran PKn yang cukup berbeda. Jika dilihat dan berpatokan pada buku pelajaran yang ada, pembelajaran Pkn SD lebih kepada pengenalannya akan negara serta simbol dan semboyan yang berhubungan dengan negara tersebut.
Untuk lebih jelasnya berikut beberapa peran penting pendidikan kewarganegaraan (PKn) di SD:
1. Mengajarkan Peserta Didik Cara Bersikap
peran pertama PKn dalam pembelajaran ialah mengajarkan peserta didik hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Untuk tingkat SD hal ini lebih menekankan tentang bagaimana cara dia menjadi warga negara yang bisa menjalankan hak dan kewajiban tersebut dengan sopan santun, demokratis, ikhlas, serta bertanggung jawab.
2. Mengajarkan Peserta Didik Cara Menghormati
Selain mengajarkan peserta didik hak-hak dan kewajiban, PKn di tingkat SD juga mengajarkan tentang cara menghormati perbedaan. Berpatokan pada buku pembelajaran, PKn tingkat SD akan menekan bagaimana caranya peserta didik bisa saling menghargai walaupun berbeda-beda, baik secara suku, ras, agama dan lain sebagainya.
3. Mengajarkan Peserta Didik Cara Bersikap
Pembelajaran PKn pada tingkat SD biasanya belum serumit dan sekomplek pembelajaran SMP maupun SMP. Pada tingkat ini anak tidak akan di ajarkan tentang sistem negara yang rumit, tapi lebih menekankan bagaimana peserta didik seharusnya bersikap sebagai warga negara. Biasanya pendidik akan memfokuskan tentang cara peserta didik akan bersikap pada kehidupannya sehari-hari.
Kesimpulan Pentingnya Pembelajaran PKn di SD
Jika bertanya tentang pentingkah pembelajaran PKN di SD? Melihat jabaran di atas maka dapat dikatakan bahwasanya pembelajaran PKn di tingkat SD sangatlah penting. Sebab melalui mata pelajaran ini siswa dapat mengetahui tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka sebagai warga negara.
Selain itu, dari mata pelajaran ini peserta didik juga mendapatkan didikan moral dan perilaku sehingga wataknya terbentuk dalam bermasyarakat. Harapannya nanti peserta didik dapat menjadi salah satu dari sekian warga negara yang bersikap sebagai penjaga keutuhan NKRI.
