Memberikan permainan kepada anak sebenarnya bukanlah suatu hal yang salah dilakukan oleh orang tua. Akan tetapi terdapat beberapa permainan yang memiliki sifat edukasi ketika diberikan kepada anak untuk dimainkannya.
Memang pada umumnya orang tua memberikan anak permainan hanya untuk membuat anak merasa senang. Padahal pemikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa permainan yang bisa membantu perkembangan anak.
Jenis-jenis Permainan untuk Anak Usia 3 Tahun
Berikut beberapa permainan yang cocok untuk anak usia 3 tahun agar perkembangan otak menjadi maksimal.
1. Counting and Sorting Montessori Toy
Ini merupakan sebuah permainan di mana anak dituntut untuk menyortir sesuai warna dan menghitung berapa jumlah mainan tersebut. Permainan jenis ini pada dasarnya memiliki banyak ragam diantaranya berupa dino warna-warni, pom-pom dengan aneka warna, manik-manik dan masih banyak lagi .
Memberi anak usia 3 tahun permainan ini sangatlah bagus dalam membantunya untuk mengenali berbagai warna dengan cara yang menarik. Selain itu orang tua juga bisa membantu anak belajar berhitung dengan memanfaatkan permainan yang satu ini.
2. Knowledge Classification Box Montessori
Ini merupakan sebuah permainan berbentuk kotak yang dilengkapi dengan gambar seperti bentuk, angka, buah, bahkan binatang. Cara memainkan permainan ini ialah dengan memasukkan kartu yang sudah dibuat ke dalam tempat yang sudah disediakan sebelumnya sesuai gambar yang ada.
Permainan ini sangat bagus untuk anak yang berusia 3 tahun karena dapat membantunya dalam mengingat atau klasifikasi gambar. Selain dapat menambah daya ingat anak, permainan ini juga dapat membantu kemampuan kognitifnya.
Permainan ini terbuat dari bahan berjenis kayu yang halus, sehingga orang tua tidak perlu cemas memberikan permainan ini kepada anak. Bentuk dan sistem permainan yang aman akan menjaga anak agar terhindar dari bahaya ketika memainkan permainan yang satu ini.
3. Wooden Block
Permainan ketiga yang bisa orang tua berikan kepada anak yang berusia 3 tahun ialah mainan berupa kayu dengan berbagai macam bentuk dan cara bermain yang berbeda-beda. Permainan wooden block sangat sering digunakan sebagai alat peraga terapis psikologi di jenjang sekolah TK maupun PAUD.
Permainan jenis ini biasanya didesain menggunakan warna dasar dengan tujuan agar anak lebih mudah mengenali warna-warna sekunder. Cara memainkan permainan ini juga terbilang sederhana karena anak hanya dituntut untuk menyusun berbagai macam bentuk yang ada sehingga menyerupai bentuk yang baru.
Permainan jenis ini memiliki banyak variasi diantaranya balok susun angka, alfabet, huruf hijaiyah, dan bentuk-bentuk dasar seperti segitiga, kotak atau lingkaran. Permainan ini sangat cocok diberikan kepada anak usia 3 tahun untuk mengenalkannya alfabet atau angka.
4. Puzzle Tangram Tetris Rainbow Colow
Tetris merupakan sebuah permainan yang sudah banyak dimainkan sejak dahulu. Akan tetapi pada saat sekarang ini hadir sebuah tetris berupa puzzle kayu berwarna-warni yang menarik untuk dimainkan oleh anak usia 3 tahun.
Permainan satu ini sangat persis seperti yang ada pada smartphone, akan tetapi permainan yang ini terbuat dari kayu. Tujuan dari pemberian permainan ini kepada anak ialah untuk mengasah kreativitasnya dalam bermain puzzle, sehingga kreativitasnya menjadi meningkat.
5. Permainan Bongkar Pasang (Lego)
Lego merupakan sebuah permainan bongkar pasang yang sudah sangat populer semenjak dahulu. Permainan ini dinilai sangat bagus dalam mengasah otak sehingga kreativitasnya menjadi meningkat dan motoriknya menjadi terasah.
Dengan memanfaatkan permainan seperti ini, anak bisa menuangkan kreativitasnya dalam membuat berbagai bentuk mulai dari rumah, hewan, bahkan kendaraan. Bukan hanya itu permainan ini juga dinilai aman diberikan kepada anak usia 3 tahun karena terbuat dari bahan yang dijamin tidak bisa melukai anak.
Itulah beberapa jenis permainan yang bagus diberikan kepada anak usia 3 tahun. Pada dasarnya masih banyak jenis permainan yang bisa diberikan kepada anak untuk meningkatkan kreativitas serta merasa otaknya. Akan tetapi permainan yang diberikan kepada anak hanya akan menjadi permainan apabila tidak ada nilai edukasi dan dampingan orang tua terhadap anak ketika memainkannya.