Afdal Rahendra - Mendapatkan anak laki-laki merupakan sebuah anugrah bagi setiap orang tua karena banyak orang yang tidak mendapatkan hal tersebut. mendidik anak laki-laki memiliki tantangan sendiri bagi orang tua, karena cara mendidik anak laki-laki cenderung berbeda dengan anak perempuan.
Anak laki-laki memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan yang membuatnya dapat berprilaku agresif, mudah stres, serta sulit menenangkan diri. Sebab itulah kenapa anak laki-laki cenderung lebih susah di mengerti dan di arahkan dibandingkan anak perempuan.
Bahkan ada juga kasus di mana anak laki-laki mendapatkan pendidikan yang salah atau pergaulan yang tidak biasa, sehingga dia bisa memiliki sifat seperti perempuan. Sebab itu pada pembahasan ini, akan diulas bagaimana cara mendidik anak laki-laki.
Cara Mendidik Anak Laki-Laki Dalam Islam
Umat islam memiliki sosok panutan yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam mendidik anak laki-laki. Ada banyak kisah nabi yang menceritakan bagaimana mereka mendidik anak laki-lakinya dan banyak dari anak tersebut yang menjadi nabi selanjutnya.
Sebagai umat muslim, cara mendidik anak lagi-lagi dalam islam sendiri bisa kita pelajar dari sang baginda Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah SAW sendiri menganjurkan orang tua dalam mendidik anak laki-laki untuk menuju jalan yang baik yaitu dengan menanamkan nilai-nilai islam dan mengajarkan kebaikan.
Adapun hal paling penting yang harus di ajarkan kepada anak laki-laki yang utama ialah bagaimana cara dia sholat. Menanamkan ilmu agama juga merupakan hal yang penting diajarkan kepada anak laki-laki. Orang tua dapat melatih anak untuk berpuasa agar terbiasa menjalakan perintah agama sejak dini.
Selama masa perkembangan anak, ajarkan pula dia bagaimana menjadi sosok pemimpin. Orang tua dapat memulainya dengan cerita kisah nabi atau membiasakannya untuk mengerjakan kebutuhannya secara mandiri tanpa dibantu. Dengan demikian dia akan lebih bertanggung jawab dan mandiri, sehingga bisa membawa orang ke dalam sifat positifnya tersebut.
Cara Rasulullah Mendidik Anak Laki Laki
Nabi Muhammad Saw sebagai suri tauladan umat islam telah banyak meninggalkan pembelajaran untuk umat-umat selanjutnya. Walaupun umat pada saat sekarang tidak pernah bertemu dengan Baginda Rasulullah secara langsung, akan tetapi tetap bisa belajar akan sikapnya melalui Al-Quran.
Cara mendidik ala Rasulullah ini menggunakan pola Qurani yang bermaksud metode pendidikan berbasis kandungan Al-Quran. Segala bentuk nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan As-Sunnah menjadi pedomannya.
Rasulullah SAW juga berpesan agar orang tua dapat memberikan anak arahan di waktu yang tepat, agar didikan tersebut tepat sasaran. Pemilihan waktu yang tepat ini juga akan berpengaruh pada mental anak serta bagaimana dia menerima pengajaran tersebut.
Selain itu bagi orang tua yang memiliki anak lebih dari satu juga di haruskan untuk dapat bersikap adil ketika mendidik anak agar tidak terjadi kecemburuan. Semua hak-hak anak sebisa mungkin harus di tunaikan tanpa adanya perbedaan antara masing-masing anak.
Terakhir jangan lupa untuk memberikan contoh terbaik bagi anak, karena bagaimanapun orang tua merupakan sosok panutan. Jangan lupa untuk selalu mendoakan yang terbaik bagi anak, karena selain usaha kekuatan doa juga menentukan bagaimana anak akan berkembang.
Untuk memahami hal ini secara lebih detail, orang tua dapat membeli dan membaca buku berikut dalam menambah wawasan bagaimana Baginda Rasulullah dan mendidik anak laki-laki :
Cara Rasulullah Mendidik Anak Laki-laki
Cara Mendidik Anak Laki-Laki Sejak Bayi
Pada dasarnya mendidik anak itu tidak harus di mulai ketika dia sudah dewasa atau sudah bisa di ajak berkomunikasi saja. Tabiat pendidikan anak itu bisa dimulai ketika dia masih bayi bahkan dalam kandungan sekalipun.
Dalam usia bayi ini, mungkin bentuk didikan yang bisa diberikan orang tua hanya berupa contoh. Namun karena anak masih berada di masa melihat, maka memberikan contoh merupakan bentuk mendidik terbaik untuk anak yang masih bayi.
Selain itu orang tua juga bisa membacakan anak cerita untuk merangsang otaknya untuk berkembang. Walaupun anak belum bisa berbicara, akan tetapi cara ini ampuh untuk membantu perkembangannya. Bagi Anda yang beraga islam juga dapat memperdengarkan anak Al-Quran.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Agar Tidak Seperti Perempuan
Bukan rahasia publik lagi bahwasanya ada anak laki-laki yang memiliki sifat lunak layannya anak perempuan. Hal ini terjadi pada dasarnya bukanlah faktor bawaan lahir, melainkan ada faktor eksternal yang mempengaruhinya.
Pada saat sekarang, pengaruh yang paling kuat untuk anak laki-laki sehingga dapat bersikap layaknya perempuan ialah gedget. Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini sangatlah mengkhawatirkan apabila tidak di kontrol dengan baik.
Sebagai contohnya anak laki-laki yang cenderung melihat sajian video laki-laki feminin, besar kemungkinan akan ikut terbawa arus tersebut. sebab itu orang tua harus berusaha keras dalam mengawasi perkembangan mental anak agar menjadi seperti yang di harapkan.
Dalam mendidik anak laki-laki agar tidak seperti perempuan, orang tua harus menanamkan sikap patriot pada anak. Jelaskan kepada anak bahwa seorang laki-laki itu adalah seorang petualang yang harus memiliki jiwa dan raga yang kuat.
Selain itu sebagai orang tua, kamu juga tidak boleh memanjakan anak. Sebisa mungkin biarkan dia melakukan pekerjaannya sendiri, walaupun kamu merasa itu berat baginya. Selagi hal tersebut tidak berbahaya bagi anak, maka biarkan dia mencobanya. Setidaknya peristiwa yang dia alami ketika melakukan hal tersebut akan menjadi pengalaman berharga untuk masa pertumbuhan anak.
Cara Mendidik Anak Kembar Laki Laki
Anak laki-laki yang terlahir sendiri ternyata cara mendidiknya berbeda dengan anak laki-laki yang terlahir kembar. Walaupun terkesan sebagai anugrah yang hanya didapatkan oleh beberapa orang, nyatanya mendidik anak laki-laki kembar juga double lelah dan perjuangan.
Tak jarang orang tua mengarah ke suatu kesalahan ketika mendidik anak laki-laki kembar dan itu dimulai dari hal kecil. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya ialah kelelahan karena menghadapi dua anak atau lebih sekaligus.
Sebisa mungkin sebagai orang tua dari anak kembar, usahakan untuk membuat rutinitas dan jadwal tertentu. Tujuannya agar anak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga dia mendapatkan rasa nyaman dalam rutinitas tersebut. Kebiasaan ini harus diasah selalu agar anak terbiasa dan jangan lupa untuk mengajak orang sekitar untuk berpartisipasi agar rutinitas tersebut tetap terjaga.
Selain sebagai orang tua jangan sesekali membandingkan anak kembar karena itu akan menimbulkan sikap cemburu dalam diri anak. Hal ini justru akan menimbulkan mental yang buruk pada anak sehingga dapat berdampak pada kemampuannya untuk berkembang. Selalu hargailah apapun pencapaian anak karena pada dasarnya setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Cara Mendidik Anak Laki-laki berbagai Usia
Dalam mendidik anak, baik laki-laki maupun perempuan terkadang juga harus disesuaikan dengan perkembangan usianya. Setiap usai memiliki tingkat perkembangan otak sendiri, sehingga harus di didik sedemikian rupa agar perkembangannya maksimal.
Cara Mendidik Anak Laki-laki
Untuk lebih jelasnya berikut cara mendidik anak laki-laki berbagai usia :
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 1 Tahun
Usia 1 tahun merupakan masa di mana anak sedang mengalami perubahan yang cukup signifikan terutama pada berat badannya. Pada usia ini otak anak juga akan berkembang sekitar 60% dari ukuran dewasanya.
Masa perkembangan anak usia 1 tahun ini lebih signifikan mengarah pada perkembangan motoriknya, di mana akan lebih senang untuk bergerak. Sebab itu berikanlah dia cukup ruang untuk melakukan hal tersebut dengan menghindarinya dari barang-barang berbahaya.
Jangan setiap beberapa waktu orang tua menggendong anak walaupun dengan tujuan membantunya. Biarkanlah anak melakukan hal tersebut sendiri walaupun lama, setidaknya anak mendapatkan pengalaman bagaimana cara menggerakkan anggota tubuhnya.
Selain itu cobalah untuk mengajak anak berbicara, walaupun anak pada usia ini anak belum bisa mengulang perkataan tersebut. Namun mengajak anak usia 1 tahun berbicara akan membantunya lebih cepat bisa berbicara.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 2 Tahun
Beranjak usia 2 tahun, anak sudah mengalami banyak perkembangan. Otak anak sudah berkembang dengan pesat sehingga membuatnya memiliki rasa ingin tahu yang lebih lagi. Pada usia ini anak sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya untuk menyokong mental. Perlihatkan rasa saya kamu kepada anak dengan hal sederhana seperti memuluk atau menciumnya.
Usia ini juga merupakan waktu paling pas untuk mengajarkan anak etika dan sopan santun, karena pada usia ini anak sudah mulai bisa mengucapkan beberapa kata secara utuh. Ajarkanlah anak untuk mengucapkan “terima kasih” ketika menerima sesuatu dan mengucapkan “maaf” ketika melakukan kesalahan. Termasuk ketika dia ingin mengambil barang orang lain, ajarkan pula dia untuk “meminta izin” terlebih dahulu.
Banyak mengobrol dengan anak usia 2 tahun juga merupakan hal penting untuk menambah kosa kata anak dalam berbicara. Selain itu berusahalah untuk bersikap tegas kepada anak dalam menerapkan aturan agar tida tahu hal pantas dan tak pantas untuk dilakukan. Orang tua juga dapat mengajak anak berdiskusi ringan ketika ingin menerapkan suatu aturan agar anak paham akan peraturan tersebut.
Jangan sesekali kamu berbohong kepada anak walaupun untuk tujuan tertentu karena hal tersebut dapat berdampak negatif pada anak. Anak yang sering dibohongi akan mudah percaya sesuatu walaupun tidak ada atau bisa jadi dia akan menjadi anak yang pembohong pula.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 3 Tahun
Beranjak usia 3 tahun merupakan masa di mana anak sudah bisa di ajarkan mandiri. Pada usia ini biasakanlah anak untuk melakukan kegiatannya sendiri seperti mandi, makan, berpakaian, bahkan ke toilet sendiri.
Di usia ini orang tua juga sudah bisa mengenalkan anak terhadap huruf dan angka. Kamu bisa memulainya dengan metode permainan terlebih dahulu agar minat anak semakin tinggi untuk mau mengenal huruf dan angka tersebut.
Di usia ini anak juga sudah mulai menunjukkan beberapa emosinya seperti sedih, senang, bahkan marah. Sebab itu ajarkanlah dia bagaimana cara mengontrol emosi dengan mengarahkannya kepada kegiatan positif saat emosinya kurang baik.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 4 Tahun
Usia 4 tahun merupakan tahap lanjutan anak dalam mengembangkan potensi dirinya. Sebab itu sebagai orang tua perhatikanlah kebutuhan anak serta pada bagian mana anak kurang. Dengan demikian orang tua dapat memfokuskan hal tersebut agar tidak jauh ketinggalan dari perkembangan lainnya.
Kenalkan anak kepada aturan yang berlaku dalam keluarga serta ajarkan pula dia untuk konsisten menerapkan itu semua. Sebisa mungkin berikan anak reward and punishment agar dia paham mana yang boleh dan tidak boleh dia lakukan.
Terapkan hal tersebut secara konsisten dalam keadaan apapun agar anak tidak terbiasa melanggar aturan yang ada. Hindari sikap memanjakan anak walaupun dia merengek sekalipun agar kemandiriannya semakin terbentuk. Jangan lupa berikan pula anak waktu renggang yang bisa dia manfaatkan untuk bermain, karena pada usia ini anak masih membutuhkan hal demikian.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 5 Tahun
Memasuki usia 5 tahun, anak akan memperlihatkan perubahan sikap yang signifikan. Pada usia ini orang tua cenderung akan kewalahan menghadapi anak karena terlalu hiperaktif. Hal tersebut sangatlah wajar karena pada usia ini anak sedang memiliki keinginan yang besar dalam mengenal hal secara lebih luas lagi.
Jangan batasi keinginan anak dalam melakukan eksplorasi tersebut, sebisa mungkin cukup awasi dia agar terhindar dari hal berbahaya. Sebisa mungkin orang tua harus menahan emosi karena pada masa ini anak akan cenderung membuat kesalahan. Hal ini penting agar anak terhindar dari sikap intimidasi orang tua sehingga dia merasa tertekan dan perkembangannya menjadi terhambat.
Berbagai rangsangan juga dibutuhkan untuk anak usia 5 tahun ini. Pada masa ini merupakan waktu yang paling pas bagi orang tua untuk mengenalkan anak kepada hal baru yang sebelumnya belum pernah dia lakukan seperti menggambar, mewarnai, berlari, memanjat dan lain sebagainya.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 7 Tahun
Usia 7 tahun merupakan usia yang sudah cukup matang bagi anak-anak. Pada masa ini sistem pengajaran orang tua harus diubah agar anak terhindar dari sikap manja. Perlahan-lahan buatlah anak keluar dari ketergantungannya akan orang tua agar dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Ajarkan dia untuk mengerjakan pekerjaan rumah untuk dirinya sendiri sebagai contoh ketika dia selesai bermain, maka mintalah dia untuk merapikan mainan itu. Selain itu posisikanlah barang yang biasa di pakai anak pada tempat yang mudah dijangkaunya agar ketergantungannya terhadap orang tua juga berkurang.
Sesekali jangan biarkan anak bermalas-malasan di rumah. Hindari anak dari kegiatan yang sama secara terus-menerus karena hal ini akan menghambat perkembangannya seperti membiarkannya bermain smartphone setia waktu. Sebisa mungkin pilihkanlah anak mainan yang orang tua rasa dapat menjadi sosialisi antara teman sebaya, agar jiwa sosialnya semakin terbentuk.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 8 Tahun
Usia 8 tahun merupakan masa di mana anak sudah mulai menunjukkan cara berpikir kritisnya secara baik. Pada masa ini anak sudah mulai bisa memecahkan masalah dan memusatkan perhatian kepada hal yang lebih luas lagi.
Pada usia 8 tahun ini anak sudah mulai bisa mengingat pengajaran yang diberikan oleh orang tua, akan tetapi ada pula masanya di mana anak melupakan hal tersebut. Terkadang anak akan bersikap lebih dewasa melebihi usianya dan terkadang seolah-olah mengalami kemunduran.
Sebab itu orang tua diharapkan untuk lebih membantu perkembangan anak. Bangunlah rasa percaya diri anak dan jangan sesekali membandingkan apa yang dia capai dengan teman sebaya.
Pada masa ini anak mungkin juga akan mengalami benturan terhadap pendidikan yang sedang di jalani. Sebab itu bantulah dia untuk keluar dari persoalan tersebut agar tidak merasa jenuh dalam menempuh pendidikan. Berikan anak perhatian positif agar dia mau meningkatkan kualitas dirinya agar lebih baik lagi.
Jangan sungkan untuk memberikan anak pujian apabila dia menggapai sesuatu dan berikanlah dia hukuman ketika melakukan kesalahan. Tujuannya agar anak lebih memahami apa tugasnya dan seberapa penting hal tersebut baginya.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 9 Tahun
Pada usia ini anak sudah memasuki usia praremaja atau biasa disebut sebagai preteen. Pada usia 9 tahun ini anak akan mendapatkan banyak pengalaman dalam hidupnya. Anak pada usia ini juga sudah mulai memahami yang namanya disukai. Biasanya anak akan lebih bersikap ingin mencari pengakuan dari sekitarnya, sehingga dia tahu mana yang benar dan salah menurut pandangan sendiri.
Usia 9 tahun juga bisa dikatakan sebagai masa paling rentan anak, karena dia sudah mulai memahami lawan jenisnya. Sebab itu ajarkanlah dia untuk memahami hal tersebut agar anak tidak salah jalan. Batasi dan kontrollah media yang datang kepada anak agar anak tidak mendapatkan tontonan yang buruk, sehingga berdapat negatif pada perkembangan mentalnya.
Jangan pernah sesekali orang tua menekankan kepada anak laki-laki usia 9 tahun bahwasanya “anak laki-laki tidak boleh menangis” atau “anak laki-laki itu tidak sama seperti perempuan yang berhati lembut”. Hal tersebut dapat berdampak buruk kepada anak sehingga kedekatan anak terhadap orang tua menjadi terputus yang mana hal ini akan menghambat orang tua mengetahui apa yang di alami oleh anak.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 10 Tahun
Pada usia 10 tahun merupakan masa di mana anak akan mulai mengenal sekitarnya secara lebih baik. Interaksi anak usia 10 tahu terhadap lingkungan sudah semakin besar dan terstruktur. Sebab itu alangkah baiknya orang tua mulai mengajarkan anak nilai-nilai moral kepada anak agar dia disukai.
Jangan ajarkan untuk menghargai satu gender saja seperti perempuan, namun tanamkan kepada anak bahwasanya dia harus berbuat baik kepada semua orang yang mereka temui. Jadilah pendengar yang baik bagi anak ketika dia menceritakan hal hebat yang dia lakukan.
Jangan sungkan untuk memberi anak pujian walaupun orang tua merasa hal tersebut belum cukup hebat untuk dibanggakan. Mengintervensi anak justru akan membuatnya menjadi tidak percaya diri dan membuatnya malas melakukan hal tersebut yang seharusnya bisa lebih baik lagi.
Bahkan ketika anak mendapatkan nilai jelek dalam sekolah sekalipun, jangan pernah hakimi dia akan hal tersebut. Namun berikanlah dia pujian dan motivasi agar dia bisa berkembang lebih baik lagi. Apalagi ketika anak mencoba hal baru, selagi itu positif maka jangan sesekali larang hal tersebut.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 11 Tahun
Pada usia ini perkembangan emosional mungkin merupakan hal paling menonjol bagi anak. Pada usia 11 tahun anak sudah mulai menunjukkan perubahan emosi yang tidak menentu karena berhubungan dengan masa pubertas yang mulai dia alami.
Pada usia ini anak juga akan menunjukkan sikap memisahkan diri dari orang tua dan mulai bersikap individu. Hal ini wajar karena perkembangan usainya yang sudah mula dewasa, namun sebagai orang tua jangan pernah buat human yang terlalu renggang dengan anak. Mungkin anak akan merasa risih ketika dianggap dan diperlakukan seperti anak kecil. Sebab itu orang tua harus bisa menentukan sikap yang tepat kepada anak agar dia tidak malu di depan teman-temannya.
Kedekatan antara orang tua dan anak pada usia 11 tahun ini sangatlah penting, karena pada usia ini anak akan mulai masuk ke dalam kelompok pertemanan tertentu. Kelompok ini biasanya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan sikap anak, sebab itu selalu arahkan anak agar tidak salah jalan dan pergaulan.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 12 Tahun
Usia 12 tahun merupakan masa akhir pra remaja anak laki-laki. Pada usia ini perubahan anak menuju usia remaja sudah sangat terasa baik secara fisik, kognitif, emosional, maupun sosialnya.
Sebab itu sebagai orang tua kamu tidak boleh tersinggung apabila anak lebih bergantung kepada temannya dibandingkan kepada orang tua. Pada usia ini diharapkan orang tua untuk terbiasa terhadap penolakan atau sikap cuek yang ditunjukkan oleh anak. Jangan terlalu mengambil hati dari sikap anak tersebut karena pada usia 12 tahun ini sikap tersebut sangat wajar ditunjukkan oleh anak.
Sebisa mungkin luangkanlah waktu untuk anak usia 12 tahun ini, karena waktu mereka untuk mau berdiskusi secara terbuka dengan orang tua itu sangatlah kecil. Tunjukkanlah bahwasanya kamu tidak marah akan sikap anak agar dia tetap merasa aman dan nyaman ketika membutuhkan orang tua untuk berdiskusi.
Bangunlah hubungan pendekatan tidak langsung kepada anak agar dia merasa bahwasanya orang tua selalu ada untuk dirinya. Jangan sesekali membombardir anak dengan berbagai pertanyaan ketika orang tua ingin mengetahui hal tentang anak. Sebisa mungkin jangan takut untuk memulai percakapan sensitif terhadap anak usia 12 tahun agar orang tua bisa mengetahui pergaulan apa yang sedang dijalani oleh anak.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 13 Tahun
Pada usia ini seorang anak sudah bisa dikatakan sebagai sosok yang sudah remaja. Sebab itu mulailah menghilangkan sifat ketergantungan anak terhadap orang tua agar dia bisa mandiri.
Cara mendidik anak usia 13 tahun terbaik yang bisa dilakukan oleh orang tua ialah mengajarkan dia untuk melakukan seluruh aktivitasnya sendiri. Jika pada usia sebelumnya orang tua terbiasa membangunkan anak untuk pergi sekolah pagi, maka pada usia ini cobalah untuk mengurangi hal tersebut agar kesadaran anak terhadap kewajibannya semakin meningkat.
Hal ini juga berlaku untuk tugas yang diberikan kepada anak. Jika pada usia sebelumnya orang tua suka membantu bahkan menyelesaikan pekerjaan anak, maka pada usia ini cobalah untuk hanya menjadi pendamping bagi anak saja.
Pada usia 13 tahun ini orang tua cukup menjadi mediator saja ketika anak memang membutuhkan. Sebisa mungkin biarkanlah dia menyelesaikan seluruh hal yang berhubungan dengan dirinya, termasuk mencuci pakaian dan membersihkan tempat tidurnya.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 15 Tahun
Pada usia 15 tahun anak laki-laki sudah cukup bisa dikatakan sebagai sosok yang sudah remaja baik secara fisik maupun pikiran. Sebab itu sebagai orang tua kamu harus merubah pola asuh yang akan diterapkan kepada anak laki-laki usia 15 tahun.
Pada dasarnya usia 15 tahun merupakan usia yang rentan bagi anak untuk salah dalam mengambil keputusan. Sebab itu sebagai orang tua jangan pernah kamu mempermalukan keputusan yang diambil anak apalagi sampai memarahinya di depan umum. Ketika hal ini terjadi alangkah baiknya orang tua lebih memperingati anak secara tegas namun dengan kata yang halus agar tidak melukai perasaan anak.
Di usia ini anak juga akan rentan menghadapi berbagai masalah yang terkadang itu akan membuat semangatnya menjadi hilang. Sebab itu orang tua sangat dibutuhkan sebagai motivator bagi anak sehingga dia tetap mau mengembangkan potensi dirinya. Sebisa mungkin ketika anak mengalami masalah, Cobalah untuk berkomunikasi dengan anak dan berikan dia kisah inspiratif sehingga hal yang membuatnya jatuh tersebut bisa dilupakan.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 16 Tahun
Metode mendidik anak laki-laki usia 16 tahun ini mungkin tidak jauh berbeda dengan metode yang dilakukan terhadap anak usia remaja pada umumnya. Pada usia ini mungkin anak akan lebih aktif beraktivitas di luar rumah bersama teman-teman sebayanya.
Sebab itu untuk menghilangkan kekhawatiran orang tua akan pergaulan yang salah bagi anak, cobalah untuk menjadikan rumah sebagai tempat berkumpulnya. Dengan demikian orang tua bisa melihat serta memantau berbagai aktivitas yang dilakukan anak secara tidak langsung.
Akan tetapi dalam urusan ini jangan sesekali orang tua mencoba untuk terjun langsung ke dalam kehidupan anak. Hal ini akan berdampak buruk terhadap privasi anak, sehingga anak mungkin akan mulai menjauh dari orang tua.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Usia 17 Tahun
Pada usia ini anak sudah memiliki karakternya sendiri yang cenderung berbeda ketika dia masih anak-anak. Hal tersebut ialah dampak dari perkembangan usia serta pengaruh lingkungan terhadap dirinya.
Ketika menginjak usia 17 tahun, anak akan memiliki pengetahuan yang berasal dari lingkungan sehingga membuatnya menjadi sosok yang ideal untuk diri sendiri. Pada usia ini jugalah anak akan berperan aktif serta terlibat secara langsung dalam kehidupan sebagai bentuk dari mencari jati dirinya.
Ini merupakan waktu yang paling berat dijalankan oleh orang tua terhadap anak, karena pada usia ini anak akan cenderung susah untuk dikatakan. Sebab itu sebagai orang tua jangan sesekali memaksakan kehendak terhadap anak yang berusia 17 tahun ini. Selagi semua hal yang dilakukannya itu positif, maka supportlah agar dia mau melakukan hal tersebut secara sungguh-sungguh.
Akan tetapi bila orang tua menganggap perilaku yang ditunjukkan anak tersebut negatif, maka cobalah untuk mengarahkannya secara perlahan ke aktivitas yang lain. Jangan paksa anak untuk keluar dari kebiasaannya sekarang secara instan karena itu akan membuatnya menjadi sosok yang pembangkang.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Yang Aktif
Memiliki anak yang aktif sebenarnya bukanlah suatu masalah. Apabila itu bisa diarahkan dengan benar, maka sikap anak aktif merupakan hal yang sangat bagus dan dibutuhkan oleh orang tua.
Untuk mendidik anak laki-laki yang aktif sebisa mungkin arahkanlah dia kepada kegiatan yang menarik serta bermanfaat. Dengan demikian orang tua akan lebih mudah mengajarkan anak berbagai hal dan dia pun bisa melakukan eksplorasi atas rasa ingin tahunya yang tinggi.
Sebisa mungkin arahkanlah sikap anak yang aktif ini kepada kegiatan yang bermanfaat seperti membantu pekerjaan orang tua. Akan tetapi jika anak tidak mau melakukan hal tersebut jangan paksakan dia untuk melakukannya.
Carilah hal lain yang mungkin memang menarik bagi anak, sebagai contoh membuatkan atau membelikan dia permainan yang disukai namun dapat memberikan dampak positif. Akan tetapi jika hal tersebut tidak ditemukan, maka tidak ada salahnya orang tua membiarkan anak memenuhi rasa penasarannya tersebut selagi tidak berbahaya bagi dirinya.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Yang Bandel
Mendapati anak laki-laki yang bandel mungkin merupakan suatu masalah bagi sebagian orang tua. Akan tetapi bagi mereka yang bisa mengarahkan anak bandel dengan baik. maka hal tersebut tidaklah menjadi masalah besar.
Sikap bandel mungkin merupakan suatu hal yang wajar bagi anak. Hal ini terbentuk bisa jadi karena pengaruh atau contoh yang diberikan oleh lingkungan. Sebab itu orang tua sebagai contoh utama bagi anak, sebisa mungkin tunjukkanlah sikap yang baik di depan anak.
Jangan sesekali membentak atau memarahi anak ketika dia melakukan kesalahan. Coba arahkan dia dengan baik ketika anak memang melakukan kesalahan yang membuat orang tua marah. Sebisa mungkin jangan pernah mencap atau mengatakan anak dengan kata-kata buruk yang bisa membuatnya semakin bandel.
Permainan Anak Laki Laki Yang Mendidik
Sebenarnya ada banyak permainan yang bisa diberikan kepada anak laki-laki sebagai media pendidikan baginya. Sebisa mungkin berikanlah anak laki-laki permainan yang membantu perkembangan motoriknya seperti bermain petak umpet, layang-layang, egrang, balap karung, benteng dan lain sebagainya.
sebisa mungkin jangan berikan anak permainan instan karena itu dapat menghambat kreatifitas anak. Jika diperlukan ajak anak untuk terlibat langsung dalam membuat mainan yang akan dimainkan agar dia juga terasah untuk terampil.
Tips Mendidik Anak Laki Laki
Setelah membaca keseluruhan cara mendidik anak laki-laki di atas, ada beberapa tips yang mungkin perlu dan bagus untuk orang tua ketahui. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwasanya mendidik anak laki-laki itu berbeda dengan anak perempuan.
Anak laki-laki cenderung memiliki sikap yang lebih keras dan sedikit susah dikatakan dibandingkan dengan anak perempuan. Sebab itu dibutuhkan pula pengetahuan untuk mendidik anak laki-laki ini yang berbeda dengan anak perempuan tersebut.
Mendidik Anak Laki-laki
Tips utama yang mungkin bisa diterapkan oleh orang tua ketika mendidik anak laki-laki ialah tidak membatasi seluruh aktivitas yang dilakukannya. Selagi aktivitas itu baik dan positif serta tidak berbahaya bagi anak, maka tidak ada salahnya untuk membiarkan dia mencoba hal tersebut. Akan tetapi jika orang tua merasa hal yang dilakukan anak itu berdampak negatif dan cukup berbahaya bagi dirinya, maka tidak ada salahnya melarang anak untuk melakukan hal tersebut dengan cara yang lembut.
Jangan sesekali mendidik anak laki-laki dengan cara yang keras dan kasar. Hal ini justru akan memberikan dampak yang buruk bagi orang tua terhadap anak laki-laki yang mana dapat merusak hubungan komunikasi antara kalian. Apabila hubungan komunikasi ini sudah rusak, maka orang tua akan sangat sulit untuk memberikan anak laki-laki arahan serta pengajaran.