Pendidikan - Sebagai orang yang pernah mengenyam bangku pendidikan, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pendidikan formal dan non formal pada sistem pendidikan Indonesia. Istilah tersebut memang sudah diatur dalam undang-undang sistem pendidikan nasional sejak dulunya.

Undang-undang tersebut menjelaskan bahwasanya pendidikan merupakan suatu kegiatan dalam bentuk bimbingan, latihan, serta pengajaran. Pendidikan sendiri bertujuan untuk meningkatkan potensi seseorang dalam berbagai aspek agar bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan orang lain. Itulah alasan kenapa seseorang dituntut untuk menempuh pendidikan sejak usia dini.

Akan tetapi masih banyak orang yang belum mengerti perbedaan antara pendidikan formal dengan pendidikan non formal tersebut. Sebab itu pada pembahasan kali ini saya akan coba menjelaskan perbedaan antara kedua jenis pendidikan tersebut.

Apa itu Pendidikan Formal

Untuk memahami perbedaan antara pendidikan formal dan nonformal rasanya penting Anda untuk mengetahui pengertian, tujuan, serta karakteristik dari masing-masing pendidikan tersebut.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang memiliki tingkatan-tingkatan tertentu dalam sistemnya. Tingkatan tersebut merupakan jenjang yang sudah ada di tengah masyarakat mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Akhir, Hingga Perguruan Tinggi.

Tujuan dari pendidikan ini jelas yaitu untuk meningkatkan potensi masyarakat Indonesia agar lebih sehat secara jasmani dan rohani serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Pendidikan formal sendiri memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan pendidikan lain.

Berikut karakteristik dari pendidikan formal :

Karakteristik Pendidikan Formal di Indonesia

Untuk memahami perbedaan secara mendasar pendidikan Indonesia, berikut karakteristik dari pendidikan formal :

1. Tertata dengan kurikulum yang jelas.
2. Memiliki syarat dasar tertentu untuk peserta didik.
3. Materi pembelajaran akademis terstruktur secara baik.
4. Proses pendidikan relatif lebih lama.
5. Tenaga pengajar harus sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan.
6. Pendidikan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta.
7. Terdapat ujian pada setiap jenjang pendidikannya.
8. Memiliki administrasi yang cenderung sama di setiap jenjang.
9. Memiliki dokumen penting seperti ijazah yang berguna untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau sebagai syarat dalam bekerja di bidangnya.

Apa itu Pendidikan non Formal

Sama halnya dengan pendidikan formal, pendidikan non formal juga memiliki jenjang serta dilaksanakan secara terstruktur. Akan tetapi terdapat perbedaan mendasar yang mana pendidikan non formal itu diselenggarakan di luar lingkungan pendidikan formal.

Tujuan dari pendidikan non formal sendiri ialah untuk mengembangkan potensi seseorang agar pengetahuan dan keterampilannya di bidang spesifik dapat meningkat. Berbeda dengan pendidikan formal yang memberikan pengetahuan secara umum, pendidikan non formal lebih mengarah kepada pengetahuan secara khusus.

Pendidikan non formal juga memiliki karakteristik tersendiri sehingga memiliki perbedaan antara pendidikan lainnya. Berikut karakteristik dari pendidikan non formal :

Karakteristik Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal merupakan jenis pendidikan yang banyak dipilih orang untuk meningkatkan kemampuan di bidang tertentu. Pendidikan jenis ini biasanya berupa kursus atau les dan diselenggarakan oleh seseorang yang memang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Hal itu dikarenakan penyelenggara pendidikan non formal bertanggung jawab dalam membuat peserta didiknya agar memahami keahlian tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik yang dimiliki oleh pendidikan non formal :

1. Penyelenggaraan pendidikan non formal bertujuan untuk membuat peserta didik agar memiliki kemampuan yang dapat digunakan secara langsung.
2. Pendidikan non formal lebih mengarah kepada pembelajaran secara fungsional sesuai kebutuhan peserta didik.
3. Pendidikan lebih bersifat mandiri daripada tergugu sehingga peserta didik harus memiliki inisiatif serta kontrol dalam kegiatan belajar.
4. Waktu pendidikan relatif lebih singkat dan tidak adanya kesinambungan.
5. Kurikulum yang digunakan lebih fleksibel dan disesuaikan dengan tujuan peserta didik.
6. Metode pembelajaran yang digunakan ialah partisipatif dengan konsep belajar mandiri.
7. Tenaga pendidik tidak berkewajiban untuk menggurui dan lebih berperan sebagai partisipatif saja.
8. Hubungan antara tenaga pendidik dan peserta didik lebih informal atau akrab.
9. Sumber pelajaran berasal dari lokal dan digunakan secara optimal.
10. Tidak terdapat dokumen wajib dalam artian ijazah, sertifikat, atau dokumen lainnya hanya bersifat sebagai pendukung.

Perbedaan antara Pendidikan Formal dan Non Formal

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwasanya antara pendidikan formal dan non formal tersebut memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Dari penjelasannya saja sudah dapat diambil kesimpulan bahwasanya pendidikan formal merupakan jenjang pendidikan wajib yang sudah diatur dalam undang-undang negara. Sedangkan pendidikan non formal merupakan jenjang pendidikan tambahan yang diperuntukkan kepada peserta didik yang ingin memiliki keahlian khusus.

Selain itu berdasarkan karakteristiknya, karena pendidikan formal merupakan pendidikan wajib membuatnya didukung dengan dokumen penting seperti ijazah. Berbeda dengan pendidikan non formal yang bersifat khusus, dokumen penting pada pendidikan jenis ini hanya bersifat sebagai pendukung.

Bukan hanya itu, kurikulum antara kedua jenis pendidikan ini juga berbeda yang mana pada pendidikan formal kurikulumnya sudah diatur secara sistematis. Sementara pendidikan non formal kurikulumnya lebih fleksibel dan bisa dibicarakan secara terbuka terlebih dahulu.

Itulah perbedaan mendasar antara pendidikan formal dan non formal di Indonesia. Semoga dengan penjelasan di atas pengetahuan Anda tentang pendidikan di Indonesia semakin bertambah.